Aperture merupakah salah satu faktor penting dalam kualitas foto hasil jepretan kamera selain ISO dan Shutter Speed. Aperture atau kita biasa menyebutnya “Bukaan Kamera” adalah faktor terpenting dalam kamera untuk mengasilkan foto yang berkualitas. Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam apa itu Aperture serta memahami fungsinya secara keseluruhan.

Apa itu Aperture?

Jika kita ibaratkan kamera itu seperti mata manusia, maka aperture adalah pupul dari mata. Saat kita berada di ruangan terang, pupil akan mengecil agar tidak terlalu banyak cahaya yang masuk ke mata, namun ketika berpindah ke ruangan gelap, iris akan mengatur pupil agar membesar agar bisa menangkap banyak cahaya, yang hasilnya kita bisa melihat gambaran ruangan walaupun dalam keadaan remang-remang.

Aperture memiliki cara kerja yang sama dengan pupil mata. Pada Kamera Digital Profesional seperti DSLR aperture bisa diatur secara manual. Akan tetapi pada perangkat smartphone saat ini hampir semua kameranya menggunakan aperture tetap.

Aperture dapat diukur dengan menggunakan satuan f-stop, beberapa contoh seperti f/1.7, f/2.0, f2.8 sampai f/5.6. Angka F yang terdapat pada lensa menunjukan bukaan terbesar atau Aperture maksimum dari katup yang terdapat di lensa.

Seberapa besar pengaruh Aperture terhadap hasil foto

Aperture memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap hasil foto karena dengan aperture yang besar maka semakin banyak cahaya yang masuk dan begitu sebaliknya, semakin kecil aperturenya maka semakin sedikit cahaya yang dapat ditangkap.

Akan tetapi bukan berarti agar mendapakan kualitas foto yang baik kita memilih atau menggunakan aperture yang lebar / besar. Karena aperture jika sangat memberikan efek brightness yang membuat hasil foto akan terlalu terang, akan tetapi bisa juga kita membutuhkan aperture kecil agar memberikan efek blur pada fokus objek yang kita foto.

Fungsi Aperture pada Kamera

Aperture memiliki fungsi yang sangat penting pada kamera. Dengan aperture maka gelap atau terangnya sebuah foto bergantung pada aperture dan hasilnya ada beberapa kelebihan yang dapat diolah menjadi fungsi yang sangat bermanfaat dalam kualitas foto. Diantaranya adalah

• Sebagai Pengontrol Cahaya. Semakin lebar bukaan maka semakin banyak cahaya yang masuk alhasil dengan ini aperture bisa membuat foto lebih terang dimalam hari atau low light.

• Pengatur “Depth of Field”. Dengan mengatur bukaan, Depth of Field atau Kedalaman Foto bisa diatur. Dengan Efek Samping yang ditimbulkan oleh aperture jika menggunakan aperture besar / lebar maka objek yang dekat akan terfokuskan sedangkan objek yang jauh akan mengalami blur. Begitupun sebaliknya jike aperture sempit / kecil maka objek yang dekat akan kabur / blur dan objek yang jauh akan terfokuskan. Dengan ini aperture bisa digunakan sebagai pengatur fokus tanpa sensor kamera harus mendekat ataupun menjauh.

• Mengatur Efek Difraksi.  Efek Difraksi adalah hasil yang ditimbulkan dari sebuah objek cahaya. Contohnya seperti cahaya lampu, cahaya pantulan kaca dan objek lainnya yang menghasilkan cahaya. Dengan Aperture ini maka efek difraksi bisa dipersempit atau diperluas. Semakin kecil aperture maka semakin kecil efek difraksi dan begitupun sebaliknya.

Aperture Pada Smartphone

Berbeda dengan kamera DSLR. Aperture pada kamera handphone pada umumnya tidak memiliki rentang yang lebar, biasanya berkisar di F/2.4, F/2.2, dan yang paling kecil ada di kisaran F/1.8 dan F/1.6. Selain itu aperture pada kamera smartphone bersifat fixed atau tidak dapat diubah. Nilai diatas hanya contoh pada kebanyakan smartphone dan memungkinan produsen memakai mekanisme dan nilai diluar itu.

Sesuai dengan apa yang telah dijelaskan diatas, semakin besar nilai F pada spesifikasi kamera maka semakin kecil bukaan lensanya. Alasan kenapa aperture pada smartphone rata-rata besar, dikarenakan agar dapat menangkap banyak cahaya.

Kamera Smartphone yang bagus biasanya mempunyai nilai aperture yang kecil. Dan untuk membantu Depth Of Field Kamera smartphone saat ini dibantu dengan kamera tambahan khusus Depth yang biasanya dibelai aperture f/2.4.